Seperti apa yang tertera di judul , kali ini kita membahas dan mengenal lebih dalam mengenai Virus Corona yang saat ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di seluruh dunia. Banyak orang bertanya-tanya Apa itu Corona ? Apakah dari dulu sudah ada ? Bagaimana sejarahnya? Seperti apa penularannya? Bagaimana Pencegahannya?. Nah mari kita bahas satu-satu.
Definisi Virus Corona
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV. Virus Corona bersifat zoonosis, artinya ia merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia.
Sejarah Singkat Mengenai Virus Corona
Dilihat dari sejarahnya, virus corona pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab flu biasa pada tahun 1960. Hingga sampai tahun 2002, virus itu belum dianggap fatal. Tetapi, pasca adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov) di China, para pakar mulai berfokus pada penyebab dan menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru corona.
Pada tahun 2012, terjadi pula wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) di Timur Tengah. Dari kedua peristiwa itulah diketahui bahwa corona bukan virus yang stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sejak itulah, penelitian terhadap corona semakin berkembang.
Penularan Virus Corona/Covid-19
Virus ini ternyata menular bukan melalui udara, namun virus ini dapat menular melalui kontak fisik baik dari hewan ke hewan,dari hewan ke manusia,dari manusia ke manusia. Penularan ini biasa terjadi akibat seseorang atau beberapa orang kurang mawas diri terhadap virus ini, masih banyak orang yang menyepelekan virus ini. Akhirnya mereka tertular oleh virus ini dan mereka pula yang menyebarkan virus ini ke orang lain .
Pencegahan Virus Corona/Covid-19
1.Cara Melindungi Diri Satu Sama Lain
a. Rajin mencuci tangan
Harus membatasi kontak langsung dengan orang yang dikompromikan sebanyak mungkin dan mencuci tangan sebelum kontak, layaknya tenaga medis.
b. Menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya
Jika memungkinkan, anggota keluarga dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu juga harus menjaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lainnya. Mereka harus tinggal di rumah dan hanya mengizinkan anggota keluarga lainnya menjalankan tugas rumah tangga.
c. Tidak berkomunikasi secara langsung
Meski tengah isolasi diri, usahakan untuk tetap kontak dengan orang di sekitar melalui telepon dan platform media sosial. Terus bersosialisasi dan berbagi pikiran mampu memberikan dukungan bagi orang lain dan juga kesehatan mentalmu.
2.Penanganan Jika Seseorang di Rumah Telah Terpapar COVID-19
4 Penanganan yang Dilakukan Jika Seseorang di Rumah Terkena Virus Corona COVID-19.Hanya karena seseorang telah terpapar Virus Corona, bukan berarti mereka akan sakit.Pasalnya, orang yang terinfeksi mungkin dapat menyebarkan virus sebelum gejalanya dimulai, tetapi para ahli belum tahu seberapa besar kemungkinan mereka menulari orang lain dan kapan mereka menjadi menular. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan jika seseorang di rumah terpapar virus Corona.
a. Tinggal di kamar yang terpisah
Berlatih menjauhkan jarak sosial dengan anggota rumah tangga lain, yang berarti tinggal setidaknya enam kaki jauhnya. Jika memungkinkan, tinggal di kamar yang terpisah
b. Rajin mencuci tangan
Lakukan kebersihan yang baik dan cuci tangan secara teratur, dengan rajin cuci tangan mampu mencegah penyebaran virus ini.
c. Hindari berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan
Usahakan untuk tidak berbagi barang-barang rumah tangga. Peralatan makan wajib dipisah dari anggota keluarga lainnya.
d. Membersihkan rumah
Bersihkan permukaan benda, termasuk telepon, pengontrol permainan, remote, sakelar lampu, keran, dan gagang toilet, secara teratur. Tetapi berhati-hatilah dalam menggunakan bahan kimia yang kuat di ruang tertutup, karena bahan kimia yang digunakan secara tidak benar dapat menyebabkan iritasi mata atau tenggorokan atau masalah pernapasan.
Jika orang tersebut tidak terserang penyakit dalam waktu 14 hari setelah terpapar, risikonya telah berlalu dan orang tersebut tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri.
3.Penanganan Jika Salah Satu Dari Anggota Keluarga Sakit Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Jika harus merawat anggota keluarga yang sakit, kamu juga harus melindungi diri sendiri. Ada beberapa hal tambahan yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan.
• Isolasi orang sakit dari orang lain di rumah dalam ruang terpisah jika memungkinkan.
• Hanya satu anggota keluarga yang merawat orang itu, meminimalkan risiko terhadap anggota keluarga lainnya.
• Selain setiap orang melakukan cuci tangan secara teratur, pengasuh juga harus mencuci tangan setelah kontak langsung dengan yang sakit.
• Orang yang sakit harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tisu ketika batuk atau bersin, kemudian membuangnya.
• Jangan berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan.
• Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk menambah ventilasi.
Kamu harus melanjutkan praktik ini sampai orang tersebut tidak lagi menular. Karena pengujian sulit diperoleh, kamu dapat menghentikan langkah-langkah ini 72 jam setelah gejalanya hilang dan setidaknya tujuh hari berlalu sejak gejalanya pertama kali muncul.
Tanda-tanda Terjangkit Virus Corona/Covid-19
Penyakit coronavirus (COVID-19) memiliki ciri-ciri berupa gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Penyakit ini dapat memiliki gejala yang lebih parah bagi sebagian orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau sesak napas. Dalam kasus yang lebih langka, penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Orang-orang berusia lanjut, dan orang-orang yang memiliki gangguan medis lainnya (seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung), lebih rentan untuk mengalami gejala yang parah
Sekolah Libur Karena Virus Corona/Covid-19
Sekolah-sekolah di seluruh Jakarta sampai tanggal 19 April 2020(diperpanjang) akan ditutup guna mencegah penyebaran virus corona di ibukota yang semakin meluas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, imbas dari penutupan sekolah ini, kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan metode jarak jauh melalui sistem online. "Pemprov DKI jakarta memutuskan untuk mentutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI jakarta dan akan melakukan proses kegiatan belajar mengajar melalui metode jarak jauh," ujar Anies Baswedan. Dan kita sebagai siswa diharuskan mengikuti arahan tersebut, bukan malah kita gunakan waktu dirumah untuk hal-hal lain yang tidak bermanfaat.
Keseharian di Rumah Saat Maraknya Virus Corona/Covid-19Dengan semakin maraknya penyebaran Virus Corona banyak orang yang mengubah kegiatannya , sebagai contoh adalah para pelajar baik TK,SD,SMP,SMA, dan SMK, bahkan para Mahasiswa yang kuliah,yang tadinya mereka pergi ke sekolah/kampus, kini mereka harus belajar di rumah demi memutus rantai penyebaran corona.
Bedanya Sekolah Dengan Home Learning (Belajar Jarak Jauh) Selama Maraknya Virus Corona/Covid-19
Perbedaan antara Sekolah dengan Home Learning ada beberapa ,perbedaan yang paling jelas adalah saat sekolah para siswa pergi ke sekolah , sedangkan Home Learning para siswa hanya di rumah dan mendapatkan materi pembelajaran, tugas, dan informasi melalui media online seperti Whatsapp ,Google Classroom ,dan lain-lain
demikianlah beberapa hal mengenai virus corona, sekian terima kasih.